Tuesday, October 18, 2011

Tujuan Dan Manfaat Analisa Keuangan

Mengapa kita perlu melakukan analisa keuangan secara rutin? Tentu saja merupakan pekerjaan yang sangat merepotkan bila kita harus membuat pembukuan yang rinci dalam suatu laporan keuangan professional yang mencakup semua alokasi keuangan perusahaan, sumber pendapatan, besarnya kewajiban, aktiva, dan jumlah penjualan yang dibukukan dalam satu periode waktu tertentu. Tentu saja akan dibutuhkan banyak data dan obeservasi untuk membuat analisa keuangan yang rinci. Kenapa setiap perusahaan mau repot-repot merapatkan dan membukukan analisa keuangan secara rutin?

Manfaat analisa keuangan sangat besar kaitannya dengan kemajuan dan masa depan perusahaan tersebut. Bisa dikatakan bahwa hasil analisa terhadap laporan keuangan perusahaan mempengaruhi keputusan manajemen dan operasional perusahaan tersebut. Tidak hanya berupa kebijakan soal anggaran dan alokasi dana saja. Selain itu, perusahaan dapat membuat strategi manajemen yang lebih baik, seperti penentuan kebijakan strategi marketing, kebijakan jumlah barang dan harga yang di produksi, keputusan untuk menentukan kebijakan pembelian, bahkan sampai keputusan untuk menerbitkan saham perusahaan.

Pada dasarnya suatu perusahaan membuat analisa keuangan demi menilai kinerja dan perkembangan usaha mereka sendiri yang meliputi seluruh aturan dan kebijakan perusahaan. Terdapat empat indicator dasar penilaian laporan keuangan, yaitu: profitabilitas (kemampuan menghasilkan laba), Solvabilitas (kemampuan membayar kewajiban), likuiditas (kemampuan membayar aktiva lancar), dan stabilitas (daya kestabilan perusahaan dalam mempertahankan usahanya).

Analisa jasa keuangan tidak hanya digunakan untuk mengukur keadaan perusahaan masa kini saja. Anda juga bisa membuat analisa keuangan untuk menilai kinerja di masa lalu bahkan memprediksi kinerja di masa depan (kaitanya dengan target perusahaan).

Dalam melakukan analisa keuangan, biasanya perusahaan menggunakan jasa professional. Merekalah yang akan mengerjakan semuanya termasuk memberikan laporan intrepertasi data dan menjelaskannya terhadap Anda. Anda bisa mengajak mereka untuk berdiskusi mengenai referensi, solusi, bahkan panduan untuk menyusun rencana manajemen yang lebih baik. Anda bisa mempekerjakan mereka secara tetap maupun kontrak. Namun dalam memilih sebaiknya Anda berhati-hati dan pastikan orang tersebut memang memiliki prestasi yang baik dalam bidang pekerjaannya supaya analisa keuangan yang dibuat pun benar dan sesuai keadaan.

Wednesday, October 5, 2011

Analisa Keuangan dan Laporan Keuangan

Analisa Keuangan atau lebih umum untuk dimengerti sebagai analisis laporan keuangan suatu lembaga atau perusahaan. Tentu saja laporan keuangan perlu diteliti sehingga bisa diperoleh suatu pengukuran yang pasti terhadap segala kegiatan perusahaan, apakah perusahaan bisa memperoleh laba/rugi dan apakah kinerja perusahaan itu sendiri sudah cukup efektif. Biasanya analisa keuangan didasarkan pada pengamatan melalui profatibilitas (kemampuan memperoleh laba), Solvatibilitas (kemampuan untuk memenuhi kewajiban atau membayar hutang), Likuiditas (perbandingan aktiva), dan Stabilitas (kesetimbangan dalam mempertahankan usahanya).

Laporan keuangan bisa dinilai dan dibandingkan. Misalnya Anda membuat analisa keuangan tahunan periode 2011. Nah, hasil yang didapat sebaiknya dibandingkan juga dengan hasil pada tahun sebelumnya. Katakanlah pada tahun ini Anda juga memperoleh keuntungan, namun apakah lebih besar atau kecil digandingkan dengan tahun sebelumnya? Anda bahkan juga bisa membandingkan kinerja dan efektivitas keputusan-keputusan yang telah dibuat, apakah lebih baik atau buruk. Ini seperti melakukan evaluasi untuk membenahi kesalahan-kesalahan yang masih terjadi. Ada baiknya juga Anda membuat analisa dan laporan keuangan per semester (6 bulan sekali) atau bahkan sebulan sekali untuk melihat pergerakan kemajuan usaha Anda secara detail.

Apakah analisa keuangan hanya berlaku sebatas pada perusahaan resmi dan perbankan? Memang biasanya laporan keuangan yang resmi digunakan sebagai dokumen penting bagi instansi-instansi formal, perusahaan, dan perbankan bahkan koprasi pun juga menerbitkan hasil analisa keuangan secara berkala umumnya setahun sekali. Nah, sebenarnya bagi Anda yang merupakan wiraswasta dan pelaku industry rumah tangga, ada baiknya juga menerapkan disiplin dengan membuat laporan keuangan secara sederhana.

Dasar dari analisa keuangan ialah kemampuan untuk membuat neraca. Jika neraca And seimbang, maka paling tidak Anda tidak mengalami deficit dan itu sudah cukup baik. Neraca bisa dilakukan secara sederhana untuk industry skala kecil, seperti home industry, usaha warung, dan usaha catering. Anda hanya perlu mencantumkan apa saja yang menjadi pengeluaran dan pemasukan dan mendata semuanya sehingga diperoleh saldo pendapatan Anda yang sebenarnya. Analisa keuangan membuat Anda mengetahui pergerakan uang Anda juga selama ini dan mengevaluasi apa saja biaya yang bisa diminimalisir.